Translate

Kamis, 18 Februari 2016

Berkat EM4, Produksi Cabai Meningkat - NaufalUnix.Com

Tak dipungkiri budidaya cabai dihadapkan dengan berbagai masalah dan resiko, diantaranya, pengaruh iklim yang tidak menentu, kekurangan unsur hara, serangan hama penyakit, dan lain-lain. Namun penggunaan teknologi EM4 berupaya membantu penyelesaian masalah tersebut, terutama dari unsur hara dan serangan hama penyakit agar terjadi peningkatan produksi cabai secara kuantitas maupun  kualitas.
Keberhasilan dalam meningkatkan unsur hara tanah dan pencegahan terhadap serangan hama penyakit ini, membuat budidaya tanaman cabai dengan  teknologi EM4, cukup mendapat respon positif dari para petani. Setidaknya EM4 menjadi unsur terpenting dalam mengolah tanah.
Namun untuk merubah kebiasaaan petani yang selalu menggunakan pupuk kimia,  harus membutuhkan kesabaran dan lebih mengedepankan percontohan (demplot). Dengan demplot-demplot inilah para petani bisa melihat secara langsung, mengamati dan menyaksikan hasilnya yang memuaskan sehingga mereka mau beralih menggunakan pupuk organik. Dan demplot budidaya cabai yang menggunakan  berteknologi EM4 menunjukan hasil produksi yang signifikan.
Seperti demplot milik salah satu petani yang ada di Magelang  Jawa Tengah, budidaya cabai  yang sudah siap panen cukup besar-benar, segar-segar dan hasilnya cukup berlimpah. Dengan keberhasilan domplot ini mudah-mudahan para petani, bisa melihat dan belajar langsung, bagaimana EM4 diaplikasikan pada tanaman cabai tersebut.
Keberhasilan demplot cabai dengan tekonologi EM4 ini sangat direspon petani. Apalagi Teknologi EM4 adalah teknologi budidaya pertanian yang dapat  meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah dan tanaman,    dan bermanfaat bagi pertumbuhan tanamana.  EM4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan yang berasal dari alam Indonesia, bermanfaat bagi kesuburan tanah, pertumbuhan dan produksi tanaman serta ramah lingkungan.
EM4 mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Sp), Bakteri Fotosentetik (Rhodopseudomonas Sp),Actinomycetes Sp, Streptomyces SP dan Yeast (ragi) dan jamur pengurai selulose, untuk memfermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang mudah diserap oleh akar tanaman.
Penanaman cabai yang menggunakan teknologi EM4 ini  baik padat maupun cair  dapat merangsang pertumbuhan pada cabai. Karena memang tanaman sayuran seperti cabai ini membutuhkan unsur hara yang banyak dengan masa pertumbuhannya yang relatif singkat.  Apabila ingin meningkatkan hasil tanaman, ketersediaan unsur hara di dalam tanah harus tetap tinggi secara terus menerus. Mulai dari awal tanam sampai masa panen tiba
Jadi tunggu apalagi, beralihlah ke teknologi EM4, budidaya cabai menjadi sangat menguntungkan karena hasilnya berlimpah.***

1 komentar:

artikel Populer