Tak dipungkiri
budidaya cabai dihadapkan dengan berbagai masalah dan resiko,
diantaranya, pengaruh iklim yang tidak menentu, kekurangan unsur hara, serangan
hama penyakit, dan lain-lain. Namun penggunaan teknologi EM4 berupaya membantu
penyelesaian masalah tersebut, terutama dari unsur hara dan serangan hama
penyakit agar terjadi peningkatan produksi cabai secara kuantitas maupun
kualitas.
Keberhasilan dalam meningkatkan unsur hara tanah dan pencegahan
terhadap serangan hama penyakit ini, membuat budidaya tanaman cabai
dengan teknologi EM4, cukup mendapat respon positif dari para petani.
Setidaknya EM4 menjadi unsur terpenting dalam mengolah tanah.
Namun untuk merubah kebiasaaan petani yang selalu menggunakan
pupuk kimia, harus membutuhkan kesabaran dan lebih mengedepankan
percontohan (demplot). Dengan demplot-demplot inilah para petani bisa melihat
secara langsung, mengamati dan menyaksikan hasilnya yang memuaskan sehingga
mereka mau beralih menggunakan pupuk organik. Dan demplot budidaya cabai yang
menggunakan berteknologi EM4 menunjukan hasil produksi yang signifikan.
Seperti demplot milik salah satu petani yang ada di Magelang
Jawa Tengah, budidaya cabai yang sudah siap panen cukup
besar-benar, segar-segar dan hasilnya cukup berlimpah. Dengan keberhasilan
domplot ini mudah-mudahan para petani, bisa melihat dan belajar langsung,
bagaimana EM4 diaplikasikan pada tanaman cabai tersebut.
Keberhasilan demplot cabai dengan tekonologi EM4 ini sangat
direspon petani. Apalagi Teknologi EM4 adalah teknologi budidaya
pertanian yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah dan
tanaman, dan bermanfaat bagi pertumbuhan
tanamana. EM4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisme
yang menguntungkan yang berasal dari alam Indonesia, bermanfaat bagi kesuburan tanah,
pertumbuhan dan produksi tanaman serta ramah lingkungan.
EM4 mengandung mikroorganisme fermentasi dan
sintetik yang terdiri dari bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Sp),
Bakteri Fotosentetik (Rhodopseudomonas Sp),Actinomycetes Sp,
Streptomyces SP dan Yeast (ragi) dan jamur pengurai
selulose, untuk memfermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang
mudah diserap oleh akar tanaman.
Penanaman cabai yang menggunakan teknologi EM4 ini baik
padat maupun cair dapat merangsang pertumbuhan pada cabai. Karena memang
tanaman sayuran seperti cabai ini membutuhkan unsur hara yang banyak dengan
masa pertumbuhannya yang relatif singkat. Apabila ingin meningkatkan
hasil tanaman, ketersediaan unsur hara di dalam tanah harus tetap tinggi secara
terus menerus. Mulai dari awal tanam sampai masa panen tiba
Jadi tunggu apalagi, beralihlah ke teknologi EM4, budidaya cabai
menjadi sangat menguntungkan karena hasilnya berlimpah.***
Bagaimana cara pemakaiannya pak... Terimakasih
BalasHapus