Sampah
taman berupa ranting ranting pohon, dahan dan daun dikumpulkan dalam satu
lokasi. Melalui teknologi EM4, sampah organik tersebut difermentasi
menjadi Bokashi. Bokashi tersebut lalu disebar di sekitar pohon yang
tumbuh di taman, sisanya dikemas dan dijual kepada warga sekitar. Uang dari
penjualan Bokashi tersebut lalu digunakan sebagai Uang Kas RT (Rukun Tetangga)
yang selanjutnya dipergunakan untuk keperluan dan kegitan-kegiatan
yang ada di RT tersebut.
Inilah salah satu solusi dalam kegiatan sosialisai pembuatan
Bokashi di RT.005 RW.05 Kelurahan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Kegiatan
tersebut diadakan atas permintaan warga, yang ingin belajar pembuatan Bokashi
sebagai salusi mengatasi sampah taman dan sampah rumah tangga. Kegiatan
diadakan di Taman Palapa VIII yang berada di lingkungan RT tersebut. Dan,
diikuti lebih dari 50 orang, yang sebagian besar adalah pensiunan Departemen
Pertanian.
Dasuki (45) salah satu peserta mengisahkan masalah sampah taman
di lingkungannya. Masalah sampah ini, berawal dari sering telatnya
mobil pengangkut sampah dari dinas kebersihan, yang menyebabkan sampah menumpuk
disalah satu sudut taman. Upaya warga mengurangi tumpukan sampah telah
dilakukan yaitu, bersama-sama membersihkan sampah lalu dibakar, Namun timbul
masalah baru, polusi asap dari pembakaran dikeluhkan oleh warga yang tinggal
tidak jauh dari lokasi taman,” Pembakaran sampah diprotes, asap pembakaran
sampah dikeluhkan oleh sebagian warga, terutama warga yang tinggal tidak jauh
dari lokasi taman, ”terang Dasuki.
Inilah awal muasal dari masalah sampah taman yang tidak
tertanggani di lingkungannya, warga bersama-sama mencari solusi, hingga
timbul ide untuk mengolah sampah jadi Bokashi. PT.
Songgolangit Persada (SLP) selaku produsen EM4 diundang untuk membantu dalam
pembuatan Bokashi .
Dalam sosialisasi penggunaan EM4 tersebut, diajarkan warga
membuat Bokashi dengan teknologi EM4, dimulai dari teori pengenalan EM4 lalu
dilanjutkan praktek pembuatan Bokashi. Dalam praktek tersebut, sampah taman
berupa ranting, daun, dahan dan rumput yang sudah dicacah ukuran kecil,
ditempatkan dalam wadah, kemudian ditambah pupuk kandang dan dedak, bahan
tersebut lalu diaduk sambil di semprot EM4 Aktif (EM4 yang sudah dicampur
molase). Selanjutnya bahan yang sudah tercampur rata tersebut difermentasi
selama 4 – 7 hari dalam wadah tertutup.
Selama fermentasi, lakukan pengadukan dengan membalik-balikan
bahan Bokashi setiap hari, hal ini dilakukan agar oksigen dapat
masuk serta dapat menurunkan panas yang timbul dari proses pengomposan,
penambahan sampah taman yang baru juga boleh dilakukan pada proses tersebut.
Peran EM4 dalam proses tersebut dapat mempercepat pengomposan,
di dalam EM4 mengandung mikroba menguntungkan sehingga proses pengomposan dapat
berjalan sempurna, Selain itu EM4 juga dapat memperkaya unsur hara pada
Bokashi. Pembuatan Bokashi menggunakan teknologi EM4 sangat baik dilakukan pada
lahan sempit, terutama di perkotaan, Karena proses pembuatannya tidak
memerlukan tempat dan biaya besar. Cukup menggunakan tong atau ember
plastik yang dimodifikasi sedemikan rupa, sampah dapat diolah jadi
Bokashi. Begitupula sampah taman, bila dikelola dengan baik, semisal jadi Bokashi,
sampah bisa memiliki nilai ekonomis.
Suwandi, Ketua RW 05 Pasar Minggu, menyambut positif sosialisasi
EM4 ini. Menurutnya kegiatan tersebut membawa pengetahuan baru bagi
warga. Sampah yang selama ini jadi masalah bisa memiliki nilai ekonomis bila
dikelola dengan tepat. “Bokashi dapat mengatasi sampah taman yang
selama ini dikeluhkan oleh warga, selain kebersihan taman selalu terjaga, pohon
yang ada di taman tumbuh subur. RT juga mempunyai petugas kebersihan sendiri
yang dibayar dari penjualan Bokashi. Semoga kegiatan ini bisa menjadi contoh RT
dan RW lainnya dalam mengatasi masalah sampah taman ,” terang Suwandi.
Cara lain dalam mengatasi sampah secara sedehana juga diajarkan
yaitu melalui, pembuatan Lubang Resapan Biopori. Lubang ini dibuat dengan lebar
10 cm dengan ke dalaman 100 cm. Lubang ini bisa dibuat di sekitar taman atau
halaman rumah. Lubang-lubang yang telah dibuat ini selajutnya dimasukan sampah
organik, seperti daun-daunan, ranting, sisah sampah dapur dan sebagainya.
Kemudian, lubang yang telah berisi sampah organik tersebut disemprot
larutan EM4 aktif. Fungsi EM4 pada lubang Biopori, untuk mempercepat
proses pengomposan bahan organik di dalam lubang tersebut. Lubang biopori ini,
fungsinya dapat mengurangi sampah, mencegah banjir, menyuburkan tanah
serta meningkatkan kualitas air tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar