Durian
merupakan tanama asli Asia Tenggara yang beriklim tropis, jika musim durian
tiba, banyak masyarakat menyempatkan diri sambil wisata mencari
durian-durian yang gurih dan memiliki citrarasa tersendiri. Salah satunya
durian Kecamatan Busungbiu yang dipupuk menggunakan teknologi EM4.
Memasuki kecamatan Busungbiu Buleleng Bali dengan udaranya
yang sejuk ini, tak lengkap jika tidak mencicipi durian yang banyak dijual
dipinggir-pinggir jalan. Rasa penasaran itu terbayarkan sudah, ketika beberapa
wisatawan menghentikan mobilnya untuk melihat durian yang dijajakan lebih
dekat. Aroma durian yang khas begitu menyengat.’’Durian baru jatuh dari
pohon nih,’’ kata penjual durian sambil menawarkan durian pilihannya kepada
wisatawan tersebut. Selesai tawar menawar buah durian berukuran sedang
dibuka oleh pedagang tersebut. Tampak daging buah yang kuning cerah,
lembut dan beraroma menyengat ini sangat membangkitkan selera. Sepongge durian
Bali rasanyanya begitu manis, gurih dan sedikit rasa pahit yang pas.
Memang durian-durian yang dijual ini berasal dari Desa Pelapuan
Busungbiu Buleleng Bali. Salah satu pemilik durian yang menggunakan pupuk
organik berteknologi EM4 adalah Kadek Doa. Setiap musim durian, beberapa pohon
yang ada di samping rumahnya ini tampak begitu rimbun buahnya.
Dalam budidaya durian pasti yang diharapkan adalah adalah buah
durian yang memiliki kualitas, baik rasa, bentuk yang besar dan juga aroma, dan
secara kuantitas juga penting. Banyaknya buah dalam satu cabang merupakan
dambaan. Dan tentu akan menguntungkan pemilik kebun durian. Syarat utama
agar memiliki kualitas dan kuantitas adalah dengan pemupukan dengan teknologi
EM4.
Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 m
dpl,intensitas cahaya 40-50 %, dengan suhu 22-30 0C, curah hujan ideal 1.500 –
2.500 mm per-tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak
kandungan bahan organik, dan pH 6 – 7. Jarak tanam yang umum 8 x 12 m atau 10 x
10 m
Sedang untuk lubang tanam ber ukuran 50 cm2. Pisahkan
tanah bagian atas dengan bagian bawah dan biarkan selama + 2 minggu. Tanah
bagian atas dicampur dengan pupuk kandang yang telah difermentasi dengan EM4
sampai rata sebagai media tanam, kemudian masukkan campuran tersebut ke
dalam lubang tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam.
Tanah yang baik untuk tanaman durian adalah keadaan tanahnya
subur, gembur, banyak mengandung bahan organik. Untuk memenuhi semua itu
diperlukan pupuk yang berkualitas yakni bokashi kotaku atau pupuk kandang yang
di fermentasi dengan larutan EM4.
Pupuk tersebut diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu
pada saat menjelang tanaman akan berbunga yaitu pada awal musim hujan dan
sesudah panen yaitu pada akhir musim hujan.
Pupuk diberikan dalam lingkaran batang sedalam 10 – 20 cm
tepat di bawah tepi tajuk, lalu tutup dengan tanah dan langsung disiram dengan
larutan aktif EM4 sebagai pupuk cair sehingga cukup basah (lembab).
Untuk mendapatkan kualitas terbaik pupuk organik, maka perlu
diperhatikan tingkat kematangan dan efektifitas pupuk serta mudah diserap
tanaman . Untuk mendapatkan hal itu maka perlu dilakukan fermentasi pupuk
kandang. Adapun bahan utama untuk memfermentasikan pupuk kandang adalah dengan
teknologi EM4. Karena terbukti efektif dengan hasil yang memuaskan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar