Translate

Kamis, 18 Februari 2016

Buah Naga Berbuah Manis Berkat EM4 - AndreUnix.Com

Buah Naga
Ada perbedaan  buah naga yang dibudidaya menggunakan pupuk organik berteknologi EM4 dengan buah naga berpupuk kimia yakni, buah naga dengan pupuk EM4 rasanya lebih manis dan lebih segar. Hal ini diuji langsung oleh  Kadek Sudiartana (50), petani buah naga dari Desa Kalisada, Seririt Buleleng Bali.
Menurutnya,  penggunaan pupuk organik dengan teknologi EM4 terbukti menghasilkan buah naga yang teksturnya lebih besar dan rasanya lebih manis dibandingkan dengan budidaya buah naga menggunakan pupuk kimia. ‘’Kami memelihara Sapi Bali di sekitar lahan, dari kotoran serta air seninya, ditampung serta difermentasi dengan EM-4 sehingga pupuk kandang ini lebih berkualitas,’’katanya.
Tanaman buah naga memang cukup mudah dalam perawatannya. Namun, tetap saja tumbuhan ini, tidak lepas dari pemberian pupuk organik. Alasanya, makin sering diberi pupuk organik, pertumbuhan tanaman ini akan semakin subur dan cepat menghasilkan buah yang manis dan segar.
Pupuk yang diberikan adalah pupuk organik atau pupuk alami dari kotoran hewan (pupuk kandang) yang di fermentasi dengan EM4. Karena menurut Kadek,  penggunaan pupuk organik dengan teknologi EM4 merupakan cara terbaik dalam menghasilkan buah dengan kualitas yang baik dan sehat.
Untuk satu pohon tumbuhan buah naga setidaknya memerlukan satu karung pupuk kandang setiap bulannya. Hal tersebut memang masuk akal karena tanaman buah naga mampu menyimpan hara atau nutrisi untuk menghasilkan daging buah. Pemberian pupuk kandang yang telah difermentasi dengan EM4 dapat membuat batang tanaman tampak kokoh dan tidak mengkerut.
Selama ini, menurut Kadek,  jenis pupuk kandang yang baik  yang diberikan pada buah naga ini adalah, bersumber dari kotoran sapi atau kambing. Kedua jenis pupuk kandang ini sangat cocok karena kotoran sapi maupun kambing sama-sama memiliki unsur  panas yang dapat menghangatkan media tanam. Apalagi, tumbuhan buah naga hanya tumbuh baik pada kondisi lahan yang tidak lembab, sebagaimana kondisi lahan untuk tanaman kaktus yang hidup di gurun.
Selain pupuk organik padat, dapat juga diberikan pupuk organik cair yang diambil dari air seninya sapi dan difermentasi dengan EM4. Pupuk organik cair disemprotkan 7 hari sekali atau 14 hari sekali. Jarak bibit buah naga yang ideal adalah 2,5 x 2 m. Pada lahan perlu dibuatkan ajir atau tiang penyangga yang berfungsi sebagai tempat merambatnya batang tumbuhan. Tiang penyangga dapat dibuatkan dari beton (semen) yang tingginya 160-200 cm. Selain dari beton, tiang penyangga juga dapat dibuat dari kayu yang ditancapkan sedalam 50 cm. Alternatif lain adalah penggunaan tanaman hidup berbatang kuat.
Memang, potensi pasar dan jumlah permintaan yang semakin tinggi menjadikan buah naga  laris manis dipasaran, tak hanya enak disantap sebagai sop buah, tapi buah naga ini  menjadi obat herbal yang berkhasiat. Banyak sekali manfaat buah naga bagi kesehatan, karena memang zat yang terkandung dalam buah naga cukup banyak seperti kalori, protein, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B3, Vitamin B12, serta kandungan air.
Bahkan dibeberapa literatur buah naga bisa mencegah kanker, menjaga kesehatan jantung, mencegah diabetes melitus, meningkatkan kekebalan tubuh, merawat kesehatan kulit, menetralkan racun, merawat kesehatan mata, menghambat penuaan dini, memperkuat tulang dan gigi dll. Nah, untuk menghasilkan buah yang berkualitas dan sehat,  perlu menggunakan Teknologi EM4. Jadi tunggu apalagi, coba dan buktikan saja bro!!!***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

artikel Populer