Translate

Kamis, 18 Februari 2016

PT. Lembu Jantan Perkasa Aplikasikan Teknologi EM4 - KokoUnix.Com

pak oles subang
PT. Lembu Jantan Perkasa, merupakan sebuah peternakan sapi khusus penggemukan dan pembibitan sapi potong yang berada di Purwakarta Jawa Barat,   Aceh, Banten dan Medan Sumatera Utara ini, mengadopsi teknologi EM4 untuk merawat sapi tersebut. Khusus di Purwakarta tepatnya di jalan Mileter, Desa Darangdan, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengadopsi teknologi EM4 untuk disemprotkan di alas kandang yang dicampur dengan serbuk gergaji sehingga kotoran dan urine menjadi kering dan tidak berbau.
‘’Setiap 10 hari sekali kotoran yang sudah terfermentasi dengan EM4 tersebut diangkat untuk diganti dengan yang baru. Kemudian kotoran yang sudah terfermentasi tersebut ditampung untuk dikeringkan,’’kata General Manager PT Lembu Jantan Perkasa, Said Zulvalutvy kepada media Ini bersama Pimpinan PT. Songgolangit Persada, Gede Ngurah Wididana yang berkesempatan melihat langsung peternakan tersebut.
Menurut Said, ada 4 tempat pengeringan (selter). Dan 4 kandang sapi yang dihuni antara 5000- 6000 bakalan sapi.’’ Dari 3500 – 6000 sapi kami menghasilkan kotoran sapi 30 –  40 ton perhari yang kami distribusikan pupuk kandang tersebut ke PTPN, Plasma dan ke petani langsung. Bahkan kami serahkan kepada pemuda karang taruna di wilayah ini untuk mereka pasarkan,’’kata Said.
Memang PT. Lembu Jantan Perkasa Purwakarta ini memiiki kepedualian sosial yang tinggi kepada masyarakat sekitar khusus anak-anak muda setempat yang sulit mencari pekerjaan. Dengan memberikan kesempatan para pemuda mengolah pupuk kandang untuk di pasarkan ke berbagai sektor pertanian. Dengan keuntungan yang mereka nikmati, setidaknya bisa  meringankan kebutuhan hidup mereka sehari hari.
Penggunaan EM4 pada alas kandang ternak memang sangat efektif dalam menjaga kesehatan ternak. Pasalnya,  mikroorganisme mampu meredam proses pembusukan sehingga kandang tidak berbau dan kotoran yang dihasilkan juga menjadi pupuk kandang yang berkualitas.’’ Sebelum menggunakan EM4 kandang sangat bau menyengat sehingga sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar. Untuk menjualnya sangat murah, harga perkarung hanya 2000 – 3000 rupiah perkarung. Dengan sentuhan teknologi EM4, limbah yang tadinya tidak berharga kini menjadi  pupuk kandang organik bermutu tinggi. Dan harganya bisa lebih ekonomis,’’jelasnya.
Tak sekedar ternak sapi menjadi cepat gemuk, sehat dan kandang tak berbau. Tapi dengan teknologi EM4, ternak terbebas dari berbagai ancaman penyakit yang menyerang. Wahasil, ternak dapat dijual dengan sesuai yang diharapkan.
Sebagai salah satu pedagang sapi terbesar di Pasar Caringin, Said menditribusikan daging sapi kepada pedagang serta pengecer di sejulah pasar tradisional di wilayah Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. “Kalau di Bandung, daging BX jualan saya ini menyebar ke Pasar Ciroyom, Cicadas, Astananyar, Andir, Pasarbaru, dan Gedebage,” tutur Said.
Tak sekedar ternak sapi menjadi cepat gemuk, sehat dan kandang tak berbau. Tapi dengan teknologi EM4, ternak terbebas dari berbagai ancaman penyakit yang menyerang. Wahasil, ternak dapat dijual dengan sesuai yang diharapkan.
PT. Lembu Jantan Perkasa di Purwakartaini  berdiri sejak 2011. Berada di lahan seluas 17 hektare turut memasok sapi hidup siap potong yang memiliki berat 400-450 kilogram ke pasar-pasar tradisional wilayah Bandung Raya melalui RPH Cirangrang “Minimal 50 ekor sapi  per harinya yang kami pasok. Di tempat kami ini 80 persen sapi imfor, dan 20 persen sapi lokal. Per tahun, kami memperoleh tiga ribu ekor sapi impor dari Australia. Itu sudah dibatasi. Makanya, untuk memenuhi suplai di Bandung Raya itu tidak cukup dengan jumlah tersebut. Idealnya 12 ribu ekor sapi impor per tahun,” tutur Said.
PT. Lembu Jantan Perkasa di Purwakarta melibatkan 40 pekerja yang terdiri dari pemberi makan hingga dokter hewan. Dan siap memasuk hewan di jawa barat ini. Sementara Gede Ngurah Wididana merasa terkesan dengan pengolahan limbah kotoran sapi di PT ini, menurutnya jika limbah pupuk kandang dikelola dengan baik, ini menjadi potensi pasar yang sangat potensial sejalan dengan perkembangan pertanian organik di Indonesia. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

artikel Populer